Gara-Gara Iklan

Gara-gara iklan.

Semasa sekolahnya, Romero dikenal sebagai pemanjat ulung. Berkat keahliannya memanjat pohon, setiap hari Romero selalu kelebihan uang jajan karena setiap pulang sekolah, banyak menggunakan jasa Romero untuk panjat pohon kelapa, mangga dan pohon buah lain yang ada di kampung.

Saking jagonya Romero memanjat, sampai-sampai dia tidak mempunyai sejarah pernah jatuh dari pohon. Barangkali ini bakat alam yang dia miliki.

Namun suatu hari, sewaktu jam istirahat sekolah tiba-tiba datang kabar kalau Romero jatuh dari atas pohon mangga disamping kantin sekolah. Semua orang di sekolah tidak percaya. Bisa-bisanya Romero, tukang panjat tersohor di kampung jatuh dari atas pohon yang tidak begitu tinggi sebenarnya dan menjadi tempat main anak sekolah pada umumnya.

Tangan Romero sedikit terkilir dan kakinya patah. Dia langsung dibawa oleh teman-temannya ke ruang guru (UKS sekolah Romero belum ada) untuk dirawat.

“Aduhhh!” teriak Romero saat hendak dipegang kakinya oleh bu guru.

“Kenapa ko bisa jatuh Romero? Ibu guru kira ko su paling jago kalo urusan panjat pohon baru.” tanya bu guru.

Dengan menahan sakit Romero mencoba jelaskan kronologinya.

“Begini ibu guru, tadi itu sa habis beli di warung, saya langsung naik diatas pohon. Sa duduk diatas sambil makan roti dan minum minuman yang sa beli. Habis itu, karena tadi malam sa habis nonton iklan di tv, sa ikut orang yang ada diiklan itu.”

“Ko ikut bagemana?” ibu guru kembali bertanya.

“Dong minum ini bu guru, baru dong loncat dari atas mobil besar dan aspal jalan berubah jadi air.” jawab Romero sembari menunjukkan botol SPRITE yang ada disampingnya.

---