Fictions Enroll

Komik Terbaru

Sejarah Lembah Baliem "Wamena" Kota di Atas Awan Papua

Wamena, Papua
Sudah menjadi rahasia umum kalau Pulau Papua mempunyai daya tarik yang sangat sangat luar biasa, untuk kesempatan kali ini kami ingin membahas salah satu daerah yang cukup di kenal yaitu Wamena atau yang biasa di sebut Lembah Baliem

Wamena (Lembah Baliem) merupakan Ibukota Kabupaten Jayawijaya, Lembah Baliem ditemukan pertama kali secara tidak sengaja oleh sebuah ekspedisi ilmiah pimpinan Richard Archbold ketika tim ekspedisi yang disponsori oleh American Museum of Naturally History ini melintas dan menemukan lembah ini pada tahun 1938. Setelah sekian lama setelah expedisi tersebut Lembah Baliem terus memberikan kesempatan kepada dunia luar untuk masuk dalam lingkungannya.

Lembah Baliem
Dunia secara perlahan menjadi saksi bahwa masyarakat Pegunungan Tengah masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan kebudayaannya, memiliki keterampilan membangun kehidupannya sesuai dengan apa yang dimilikinya.

Lembah Bailem dengan keunikannya masih dapat disaksikan melalui pelestarian kemahsyuran budayanya, seperti nilai budaya penghormatan kepada nenek moyang leluhurnya berupa bukti sejarah memumifikasikan jenasah orang-orang yang berjasa dengan menggunakan bahan-bahan ramuan alami dan tersimpan hingga keturunan generasi ke-7.

Mumi Wamena
Salah satu keunikan Lembah Bailem adalah "MUMI WAMENA" diinformasikan bahwa sebanyak 7 mumi yang terdapat di Wilayah Pegunungan Tengah, namun baru 4 mumi saja yang dapat dikunjungi, sedangkan sisanya masih di simpan dan dijaga kerahasiannya.


Selain jasad mumifikasi yang merupakan salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Lembah Baliem, kita juga dapat menyaksikan ragam budaya busana tradisional baik yang digunakan pria ataupun kaum wanita, kita dapat melihat perumahan tradisional (honai), pola kehidupan masyarakat perkampunganya.

Pasar Tradisional 
Berkunjung ke pasar-pasar tradisional juga sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin mendapatkan berbagai potret kehidupan serta kebiasaan warga masyarakat Pegunungan Tengah dalam transaksi perekonomian di bidang hasil pertanian mereka.




No comments